Rabu, 26 Oktober 2011

BAHAN BANGUNAN




Samsiar Yunus
NPM : 072604047

T E K N I K    A R S I T E K T U R
U N I V E R S I T A S    K H A I R U N    T E R N A T E
2 0 1 1  –  2 0 12


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmat-Nya yang insyallah selalu dicurahkan atas kita semua. Dimana atas berkah dan rahmat-Nya sehingga kita masih mampu bernapas di muka bumi ini akibat dari  dipeliharanya umur kita oleh-Nya.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada sang pencerah sejati, Nabiullah Muhammad SAW yang mana atas berkat perjuangan gigih beliau sehingga kita saat ini bisa berada pada suasana ilmiah yang bersandarkan pada keimanan sebagai implikasi dari syiar Iqra yang beliau dakwahkan.
Dalam makalah ini akan diuraikan beberapa bahan bangunan yang lazimnya dipakai dalam proses pembangunan. Dan pembuatan makalah ini bertujuan tidak lain hanyalah sebagai tugas yang diberikan oleh dosen pengasuh mata kuliah serta sebagai bahan bacaan untuk menambah refensi untuk basic study saya selaku penulis.
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis sandarkan pada standar penulisan karya ilmiah (skripsi) baku yang pakai pada Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate. Akan tetapi, layaknya manusia yang tak dapat luput dari salah dan khilaf. Maka dari itu, saran serta kritikan yang bersifat konstruktif sangatlah diharapkan. Sehingga kualitas karya ilmiah ini mempunyai bobotan ilmiah yang baik akibat dari koreksi-koreksi dari ahli bidang yang didapat.
Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada para dosen-dosen Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate. Dimana atas kesabaran serta kebesaran hati mereka dalam membimbing penulis selama perkuliahan.
Sebagai penutup kata pengantar ini penulis hanya bisa berharap semoga sang Maha Perancang, Allah SWT selalu merahmati kita semua. Sehingga kita semua dapat lagi bersua wajah dan pikiran.


Ternate, 14 Oktober 2011      
Penulis                        



A. PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Pada proses perancangan, seorang arsitek haruslah mampu memilih konsep yang sesuai dengan keinginan klien. Akan tetapi seorang arsitek haruslah mampu memiliki kecakapan ilmu yang baik dalam hal perancangan, sehingga bisa menawarkan ide dengan pertimbangan-pertimbangan rasional yang menggunakan prinsip-prinsip arsitektural pada klien/user.
Untuk itu pengenalan terhadap bahan bangunan pada seorang yang menekuni ilmu ini sangatlah penting. Agar dapat menentukan bahan-bahan mana saja yang sesuai dengan rancangannya serta mempertimbangkan aspek-aspek lainnya. Seperti, efesiensi, daya tahan, nilai ekonomis dan lain-lain.





B.     Pembahasan
1.      Atap
Ketika membangun rumah tinggal, pemilihan bahan bangunan yang sesuai dengan kebutuhan kadang-kadang menjadi sulit karena kita tidak terlalu mengenali kelebihan dan kekurangannya. Salah satu contohnya adalah ketika memilih bahan penutup atap yang sesuai dengan kondisi rumah dan anggaran yang Anda miliki. Ada beberapa jenis atap dilihat dari bahan yang dipakai, diantaranya :

-          Genteng dari tanah liat (kodok dan plentong).
Kelebihan jenis penutup atap ini mudah didapat, mudah pula pengerjaannya. Harganya murah dan ruang di dalam rumah akan menjadi lebih sejuk. Namun, genting ini mudah pecah dan gampang pula berlumut.












                Gambar 1. Atap genting dari tanah liat
-          Genting keramik
Jenis ini mudah pengerjaannya dan tersedia dalam banyak pilihan bentuk, juga warna. Sama halnya dengan genting tanah liat, genting keramik juga memberikan kesejukan di dalam rumah Anda. Namun bahan ini relatif sulit diperoleh karena umumnya hanya terdapat di kota. Genting keramik juga mudah pecah dan harganya lebih mahal dan hanya bisa diperoleh di toko-toko bahan bangunan.
-          Sirap
Biasanya orang menggunakan jenis atap ini karena mengandalkan unsur estetikanya, selain juga membuat sejuk udara di dalam rumah. Minusnya, pengerjaannya tidak mudah, sulit didapat, dam mudah terbakar.
-          Rumbia
Sama dengan sirap, atap rumbai dipilih karena faktor estetisnya. Ruangan di dalam rumah juga jadi sejuk karenanya.  Hanya saja pengerjaan atap jenis ini tidak mudah, sulit diperoleh, mudah terbakar, tidak tahan lama, dan mudah bocor.
            -     Genting Beton
Kelebihan genting ini adalah lebih kuat dan banyak pilihan warna. Pengerjaannya pun mudah dan ruangan di dalam rumah lebih sejuk. Sayangnya, atap jenis ini berbobot lebih berat, tidak mudah didapat, dan harganya lebih mahal.
-     Genteng Metal/seng
Pengerjaan atap berjenis genting metal/seng mudah, kemiringan atap bisa curam ataupun landai, dan tidak mudah bocor. Kekurangannya, genting ini tidak mudah didapat dan harganya lebih mahal. Ukurannya lebih besar dari genteng tanah liat, yakni sekitar 60–120 cm, dengan ketebalan 0,3 mm.
-    Plastik (PVC)
Jenis atap ini juga mudah dalam pengerjaannya. Dia juga mudah mengikuti bentuk dan sudut atap, dapat meneruskan cahaya matahari, dan banyak pilihan warna, serta lebih murah harganya. Hanya saja ruangan di dalam rumah akan mnejadi panas dan berisik jika turun hujan. Atap ini pun mudah berjamur, kusam, serta mudah terbakar.
-          Asbes
Atap asbes mudah dalam pengerjaannya. Harganya pun lebih murah. Namun atap ini mungkin kurang sedap dipandang mata, mudah pecah, mudah bocor, dan suhu ruangan di dalam rumah akan menjadi panas.
-          Genteng aspal
Material genteng yang satu ini bersifat transparan, terbuat dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasaran. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka, dan jenis yang kedua, model bergelombang yang pemasangannya cukup disekrup pada balok gording yang ada pada rangka atap.
Atap ini biasanya dipilih dan dipasang untuk memberi penerangan alami dalam rumah pada siang hari. Biasanya dipasang pada bagian rumah yang tidak mendapatkan cahaya langsung dari jendela, atau sebagai aksen yang melengkapi desain sebuah rumah. Bentuknya pun bermacam macam, ada yang berbentuk lembaran kaca atau genteng kaca sesuai kebutuhan.
-          Atap polikarbonat
Atap ini berbentuk lembaran besar yang dapat dipasang tanpa sambungan. Keunggulan polikarbonat adalah pada kualitas materialnya dan ketahanannya terhadap radiasi matahari. Atap jenis ini biasanya dipakai pada kanopi atau atap tambahan. Atap polikarbonat dapat dipasang dengan mudah dan cepat, namun harganya memang lebih mahal dari atap lainnya.
-          Atap dak beton
Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton. Penerapannya biasanya pada rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer. Karena konstruksinya kuat, atap ini dapat digunakan sebagai tempat beraktivitas, misalnya untuk menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot.

Gambar 2. Proses pengerjaan atap dak beton
Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan pada bagian cor-nya dan pada saat memasang lapisan waterproof pada bagian atasnya.




2.      Dinding
Pada supra struktur (dinding) terdapat beberapa penentuan dalam pemilihannya. Ada yang dapat dilihat dari kualitas ketahanan dan ada pula dillihat dari efesiensi serta nilai ekonomisnya. Olehnya itu dalam pemilihan bahan dalam pengerjaan supra struktur ini, kita harus mengetahui kelebihan serta kekurangan dari bahan yang hendak dipakai.
a.       Batu bata
Batu bata adalah sebuah bahan bangunan yang biasa dipakai sebagai dinding/wall yang berada pada supra stuktur yang bertugas menyalurkan beban dari upper stuktur pada sub struktur kemudian dilanjutkan pada tanah. Batu bata juga dapat dibuat menjadi fondasi, akan tetapi hal ini hanya diperbolehkan pada bangunan yang berada pada struktur tanah yang stabil serta bobot bangunan yang tidak terlalu besar. Misalnya bangunan semi permanent.
-          Kekurangan serta kelebihan batu bata (batako) dan hebel (beton ringan)
Perbandingan Batu bata dan Hebel (beton ringan) .
Dewasa ini bahan bangunan semakin beragam. Mulai dari pengganti bata dengan menggunakan hebel atau plat lantai diganti menggunakan penutup yang berbahan ringan serta untuk atap yang tidak lagi menggunakan kayu sebagai kuda-kuda maupun untuk reng dan usuknya, tetapi saat ini masyarakat tren menggunakan baja ringa sebagai pengganti kayu.
Untuk dinding, dahulu orang cenderung menggunakan batako ataupun batu bata. Namun saat ini orang sudah mengenal hebel ( beton ringan ). Sebenarnya beton ringan ini sudah dipergunakan oleh masyarakat swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Kemudian pada tahun 1943 diJerman dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel. Dan di Indonesia sendiri hebel mulai dikenal sejak tahun 1995.
Hebel atau beton ringan untuk bahan adonannya antara lain terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.
Sedang untuk batu bata batu bata terdiri atas jenis bata tanah liat atau lempung, bata pasir kapur, dan bata mortar. Sedangkan dari segi pembuatannya, ada batu bata merah konvensional dan bata press.

Gambar 3. Proses pembuatan batu bata

Terlihat pada gambar diatas, pembuatan batu bata yang dilakukan secara manual dalam proses pengeringannya. Untuk pembuatan batu bata ini, bahan dasarnya sangatlah sederhana, yakni dari tanah liat. Kekuatan ikat dari batu bata ini sendiri tergantung dari kualitas tanah liat yang dipakai serta pengeringan yang dilakukan.
Untuk segi ukuran batu bata 25 x 12 x 4,5 cm atau lebih kecil beberapa centi. Sedangkan untuk hebel (batu bata yang terbuat dari campuran semen dan pasir) ukuran lazimnya 20 x 60 x 10 cm atau tebalnya dapat lebih kecil sedikit. Dalam penggunanan bata sebagai penutup dinding biasa digunakan kurang lebih sekitar 85 buah.Sedang untuk hebel rata-rata digunakan sebanyak 8,5 buah.
Gambar 4. Pemasangan hebel yang memerlukan waktu lebih cepat


Apabila dilihat dari segi harga untuk satu buah batu bata berkisar Rp 375,- / buahnya. Untuk hebel Rp 650.000,- /m3. Sehingga harga satuan rata รข€“ rata Rp. 6.500,- / buah. Sehingga dalam 1m2 untuk batu bata besar biaya Rp 375,- x 85 = Rp. 31.875,- ( diluar dari speci ).Dan untuk Hebel dalam 1m2 adalah Rp. 6.500,- x 8,5 = Rp. 55.250,- ( diluar dari speci ). Memang untuk hebel harga jatuh lebih tinggi. Namun dari segi berat untuk distruktur, hebel lebih ringan dan lebih cepat pengerjaannya.
b.      Kayu
Kayu adalah salah satu jenis bahan bangunan yang biasa dipakai pada pembuatan dinding. Kayu sendiri dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Misal, dijadikan papan atau tripleks.






Gambar 5. Dinding yang terbuat dari tripleks
Akan tetapi dilihat dari daya tahannya kayu yang biasanya dibuat sebagai dinding hanya untuk rumak semi permanent saja. Oleh karena waktu pelapukan kayu itu sendiri relatif lebih cepat dari pada dinding beton, apalagi bila bangunan yang menggunakan kayu ini iklim sub-tropis seperti kita di Indonesia ini.
Kelebihan :
- Bahan Alami yang dapat diperbaharui
- Kuat tarik yang tinggi
- Dapat dibuat dengan berbagai macam desain dan warna.
- Memberi efek hangat.
- Bahan penyekat yang baik pada perubahan suhu di luar rumah.
- Dapat meredam suara. 
Kekurangan :
- Mudah menyerap air.
- Mudah mengalami kembang-susut
- Kurang tahan terhadap pengaruh cuaca.
- Rentan terhadap rayap.

c.       BAJA
Baja bisa juga dipakai sebagai bahan bangunan yang diposisikan sebagai dinding bangunan. Biasanya baja yang dipakai pada dinding bangunan adalah baja ringan saja. Akan tetapi untuk pemakaian dinding baja ini masih terbatas pada bangunan-bangunan tertentu saja oleh karena harganya yang relatif  mahal juga menggunakan sistem pabrikasi sehingga untuk bentuk yang diinginkan sulit didapat terkucuali memesannya langsung di pabrik. Dalam pengerjaannyapun agak sedikit sulit karena membutuhkan teknisi dan alat-alat tertentu, makanya tidak semua tukang dapat memasang dinding baja pada sebuah proyek bangunan.
Gambar 6. Baja tipis yang biasa dipakai pada pembuatan dinding
Kelebihan :
-Kuat tarik tinggi.
-Tidak dimakan rayap
-Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
-Bisa di daur ulang
-Dibanding Stainless Steel lebih murah
-Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
-Dibanding alumunium lebih kuat
Kekurangan :
-Bisa berkarat.
-Lemah terhadap gaya tekan.
-Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
d.      ALUMINIUM
Kelebihan :
- Mempunyai bobot yang ringan.
- Kuat tarik tinggi.
- Minim perawatan.
- Tahan terhadap karat.
Kekurangan :
- Mudah tergores.
- Lemah terhadap benturan.
- Kurang fleksibel dalam hal desain.
e.       BAMBU
Pemakaian bambu pada dinding bangunan hanya bisa dipakai bangunan semipermanent, bila dipaksakan untuk pemakian pada bangunan yang bobotnya agak berat maka bambu hanya sebagai pelapis agar suhu dalam ruang tidak terlalu panas.
Bambu yang dipakai pada dinding yang berfungsi sebagai penyalur beban ke fondasi tidaklah terlalu efektif.
Gambar 7. Pemakaian bambu pada dinding bangunan yang
dianyam secara zigzag
Kelebihan :
- Bahan Alami yang dapat diperbaharui
- Sangat cepat pertumbuhannya (hanya perlu 3 s/d 5 tahun sudah siap tebang)
- Pada berat jenis yang sama, Kuat tarik bambu lebih tinggi dibandingkan kuat tarik baja mutu sedang.
- Ringan.
- Bahan konstruksi yang murah.
Kekurangan :
- Rentan terhadap rayap.
- Jarak ruas dan diameter yang tidak sama dari ujung sampai pangkalnya.

Gambar 8. Bangunan tradisional yang menggunakan
bambu sebagai dinding





3.      Perkerasan
a.       Keramik
Keramik adalah salah satu jenis perkerasan yang sangat mudah untuk dijumpai saat ini. Kelebihan serta kekurangan keramikpun tergantung pada jenis serta kelasnya. Salah satu keunggulan keramik adalah nilai estetisnya.

  
Gambar 9. Keramik

b.      Paving block
Material paving block, ubin atau beton prefab, adalah beton yang dicetak dengan ukuran tertentu, material ini sangat kuat dan tahan lama, namun coraknya hampir tidak ada dan sangat jarang dibuat.
keunggulanya dibandingkan lantai plester, lantai paving masih dapat menyerap air melalui celah antar paving sehingga dapat mengurangi genangan air. Biasanya paving sering dipakai untuk lantai outdoor atau jalan perumahan.
Paving block adalah jenis perkerasan yang biasa dipakai pada pedestrian dan juga trotoar serta jalan taman dan lain-lain.  Akan tetapi paving juga dapat dipakai dipakai pada lantai dalam ruangan seperti pada WC/kamar mandi akan tetapi teksturnya lebig halus.
 
Gambar 10. Paving block dalam berbagai bentuk
Gambar 11. Paving block persegi panjang
c.       Lantai Dak Konvesional.
Pelat lantai beton yang umum dilakukan pada saat ini menggunakan material utama yaitu besi dan beton. Beton merupakan campuran dari semen, pasir, koral/batu split dan air dengan komposisi tertentu.
Cara pengerjaan sistem dak konvensional yaitu diawali dengan pembesiaan dan pemasangan cetakan plat lantai beton. Cetakan lantai beton disangga oleh scafolding atau perancah yang umumnya berupa bambu atau kayu dolken, tatakan atau cetakan biasanya dari triplek atau papan yang dipasang didasar cetakan yang kemudian disangga oleh scafoldinng atau perancah. Pembesiaan pada badan lantai dan kolom diikat oleh kawat beton yang kemudian dicor secara bersamaan dengan merata.
Adukan beton bisa dibuat sendiri secara manual atau dengan molen, bisa juga dengan menggunakan Readymix yaitu adukan beton yang sudah jadi atu sering disebut dengan beton curah. Untuk biaya pembuatan lantai dak beton konvensional ini bervariasi tergantung dari kualitas dan pengerjaannya.
d.      Lantai dak Metal Komposit (floordeck)
Inovasi dari  dack beton  yang merupakan penyempurnaan dari dak beton konvensional dan merupakan pengganti bahan triplek untuk pengecoran beton yang ada dipasaran, Floordeck memiliki kelebihan karena menggunakan material plat baja galvanized yg didesign bertulang sehingga berfungsi ganda baik sebagai pengganti triplek maupun tulangan negatif.
Floordeck lebih mudah dalam pemasangan, baik pada konstruksi beton ataupun pada konstruksi baja, dapat menghemat semen, bekisting dan perancah hingga 25 %. dari segi segi biaya total lebih hemat sampai dengan 8% dibanding dak konvensional.
Sangat efisien dalam waktu dan tenaga pemasangan dengan material yang benar – benar kuat dan pekerjaan luas. Untuk kisaran biaya pemasangan lantai dak dengan menggunakan floordeck berada dikisaran Rp. 410.000,-/m2
e.       Lantai Dak Keramik Komposit Beton
Keramik komposit beton atau Keraton dan mempunyai banyak nama dagang Dak Beton Keraton atau Dak Keraton atau Bata Keraton dan lain-lain sebenarnya merupakan pelat rusuk. Bentuk dan bahan pembuat keraton menyerupai balok bata, tetapi bagian tengahnya berlubang-lubang. Lubang ini bukanlah sembarang lubang, melainkan konstruksi yang sudah dihitung dengan tepat, sehingga membuat bahan ini kuat digunakan sebagai pelat lantai. Keraton yang baik adalah campuran tanah liat yang dipanasi sampai diatas 1000 derajat celcius.
Keberadaan lubang atau rongga ternyata dapat mengurangi berat keraton dibanding beton masif konvesional. Selain itu, penggunaan keraton juga dapat menghemat besi beton hingga 70%, jika pemasangannya  menggunakan teknik pelat satu arah /one way slab. Dengan demikian konstruksi keraton merupakan struktur pelat lantai bangunan bertingkat yang efisien, praktis dan ekonomis.
Dari aspek biaya pembuatan lantai dak keraton berkisar diantara Rp. 400.000,-/m2 dengan menggunakan keraton 10 cm dengan ketebalan jadi 12 cm dan untuk penggunaan keraton 12 cm dengan ketebalan jadi 14 cm Rp.420.000,-/m2.
Jika kita melihat perbandingan dari segi spek, tingkat efisiensi dan biaya masing masing memiliki keunggulan tersendiri, hal ini tergantung dari tujuan dan luasan pembuatan dak itu sendiri. pilihan tetap ditangan anda.




4.      Finishing
a.       Cat
Cat adalah benda cair yang dipakai dalam pewarnaan. Jadi apabila kita berbicara tentang cat maka tidak lepas dari warna itu sendiri. Pada saat penentuan warna cat seorang arsitek haruslah mampu bermain warna dengan cat ang ada. Ini adalah satu alternatif untuk merubah suasana dengan biaya yang cukup murah. Jika sudah bosan maka kita dapat menggantinya lagi sesuai dengan keinginan kita.
Dalam memilih warna sebenarnya tidak ada aturan khusus karena semua disesuaikan dengan selera masing-masing penghuninya. Ada yang senang dengan warna-warna “soft” atau cukup dengan warna putih saja tetapi ada juga yang menyenangi warna-warna gelap atau kontras. Yang jelas kebutuhan akan warna tersebut harus diselaraskan dengan fungsinya.
Pada saat anda menatap sebuah rumah, hal pertama yang menarik perhatian anda adalah warna (color scheme) rumah tersebut, baru kemudian desain arsitektur bangunannya. Sebagai salah satu komponen utama dari sebuah rumah, warna juga membawa pengaruh baik buruknya kualitas rumah,  desain rumah dan tampak bangunan yang menarik, dan karakter ruang yang berpengaruh terhadap kejiwaan penghuni rumah.
Penelitian membuktikan bahwa pemilihan warna rumah yang tepat mampu memberikan beberapa efek yang baik bagi penghuninya, menstimulasi, menenangkan, menenteramkan, menjernihkan, menyembuhkan kesehatan fisik dan kesehatan mental penghuni. Dengan pemilihan warna yang tepat, maka rumah dan juga ruangan-ruangan yang ada didalamnya dapat di setting untuk menjadi tempat dengan aneka macam fungsi.
Psikologis warna
Konon katanya, warna merupakan pelabuhan aman dan murah bagi tambatan kesehatan jiwa kita. Melalui eksplorasi warna, penghuni rumah dapat menciptakan karakter ruang yang tenang, tenteram, cerah, stimulasi penyembuhan, dan spiritual. Kini teknik terapi kesehatan dengan warna (color therapy) telah berkembang luas, mulai dari rumah sakit dan klinik kesehatan, yang sudah tidak didominasi warna putih lagi, hingga ke dalam ruang-ruang kamar pribadi.
Warna yang tepat dapat menciptakan suasana yang menenangkan, menstimulasi, menyejukkan atau memberi inspirasi bagi seluruh anggota keluarga. Dengan warna, penghuni rumah dapat membangun rumah sebagai tempat melarikan diri, mengungsi, atau sekadar menyendiri bermeditasi di tengah hiruk pikuk kehidupan kota metropolitan.
Gambar 12. Pemilihan warna yang pas dapat menambah nilai estetika pada
bangunan serta meninggalkan kesan tersendiri oleh orang melihat
Kepekaan intuisi dalam memadukan keselarasan warna mulai dari pagar, genteng atap, tampak luar bangunan, dinding ruang dalam, pintu, jendela, plafon, perabotan (meja, kursi, lemari, dipan, sampai vas bunga atau ornamen patung), dan jenis tanaman (bunga, daun, dan buah) akan menyatukan atmosfer rumah secara keseluruhan. Perpaduan warna senada pada seluruh bagian dan isi rumah akan menghasilkan keharmonisan, baik untuk peningkatan kualitas kesehatan rumah maupun penghuninya.
Pemilihan warna harus disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi masing-masing ruang. Warna dingin gradasi hijau dan biru menciptakan efek menenangkan pada ruang kerja, ruang membaca, atau kamar tidur, sesuai untuk penghuni aktif yang perlu “didinginkan”. Warna cerah gradasi kuning, oranye, dan merah menstimulasi beraktivitas dinamis pada ruang keluarga, ruang bermain, ruang tamu, dapur, teras, dan carport, sesuai untuk penghuni pasif yang perlu “dirangsang”. Warna ungu yang bersifat menenangkan dapat menstimulasi penyembuhan emosional penghuni rumah, yang bisa digunakan pada ruang keluarga.
Warna-warna bumi (earth tones) seperti hijau daun, coklat tanah, merah bata, abu-abu pasir atau batu, ternyata kini lebih banyak diminati untuk menciptakan suasana yang mendekati alam. Pemilihan gradasi warna coklat tanah pada ruang tamu dan ruang keluarga, dengan warna gelap untuk lantai (simbol tanah/bumi), warna sedang pada dinding dan perabotan kursi, meja, dan lemari (simbol pepohonan, bukit, pegunungan), serta warna terang plafon (simbol langit) merupakan upaya menghadirkan dunia luar ke dalam rumah. Suasana alam yang tenang dan nyaman tersebut mampu menghilangkan stres.
Warna juga mampu menciptakan ruang yang sarat makna spiritual. Kekuatan unsur warna putih sebagai simbol kesucian dan kebeningan jiwa jika dipadukan dengan hijau dapat meningkatkan terapi penyembuhan spiritual. Gradasi biru sebagai simbol air (sumber kehidupan) juga dapat memberikan efek suasana tenang. Warna-warna tersebut biasa digunakan ruang bermeditasi diri, mulai dari ruang shalat, kamar tidur, hingga kamar mandi pribadi.
Spesifikasi fungsi ruang mensyaratkan pemilihan warna yang selaras dengan jenis kegiatan utama dan pemakai ruang tersebut. Pemilihan warna berkisar pada warna primer merah, kuning, dan biru, warna sekunder oranye, hijau, dan ungu, serta warna tersier yang merupakan percampuran warna-warna primer dan sekunder.
Pilihlah warna dengan tepat. Perpaduan warna-warni yang sesuai kepribadian penghuni mampu meningkatkan energi, kenyamanan dan kualitas kesehatan mental dan fisik penghuni. Bagi warga metropolitan yang setiap hari terjebak kemacetan dan tekanan pekerjaan, kehadiran warna begitu dibutuhkan untuk menghilangkan stres, depresi, frustrasi dan ketegangan di rumah.
Sebelum menentukan warna pilihan, pertimbangkanlah dahulu siapa yang akan menggunakan ruang tersebut, berapa usia rata-rata pengguna, dan bagaimana karakter umum masing- masing anggota keluarga. Sebagai contoh, kamar tidur utama orangtua, ruang kerja atau ruang tamu dapat memilih warna lembut dan dingin, sedangkan kamar tidur anak-anak, ruang bermain dan belajar, memanfaatkan warna terang yang cerah ceria. Untuk ruang keluarga, ruang makan, dan dapur merupakan perpaduan warna lembut dan hangat atau dapat pula memakai warna-warna bumi yang lebih netral.
Gambar 13. Penentuan warna yang pas pada ruangan meninggalkan
Kesan serasi pada perpaduaannya

Efek sumber cahaya alami maupun buatan terhadap tampilan warna perlu dipertimbangkan. Sinar matahari (warna-warni) atau sinar lampu (putih/kuning) terhadap warna akan menghasilkan efek warna yang berbeda-beda, pada pagi, siang, sore atau malam hari. Warna yang dipilih pun akan mempengaruhi kesan besar kecil ruang dan tampak bangunan. Warna gelap akan membuat ruang terasa terbatas cenderung menyempit. Sebaliknya warna terang memberi kesan lebih luas.
Tren warna bumi mulai banyak digunakan pada tampak bangunan rumah. Penonjolan kusen jendela dan pintu, serta atap carport kayu warna coklat di antara bidang coklat krem muda dipadu kekokohan kolom beton dan tembok pagar masif abu-abu, membuat rumah minimalis tampak harmonis dan kokoh. Sementara itu ada pula yang memakai perpaduan warna hijau lumut dan abu-abu membuat rumah tampak dingin dan teduh. Taman depan tampak mengimbangi unsur alami terhadap struktur bangunan rumah.
Aksen warna biasa digunakan sebagai titik fokus pandangan dalam suatu ruang. Warna yang dipilih merupakan warna kontras dari warna dominan di dalam ruangan tersebut. Jika sebuah ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan didominasi warna cerah merah marun, kuning gading atau oranye, maka aksen dapat memakai warna dingin hijau atau biru, begitu pula sebaliknya.
Warna oranye pada lantai, dinding dan perabotan, berpadu putih pada plafon, kusen pintu dan jendela, akan menghadirkan suasana senja (sunset) yang penuh kedamaian dan kesunyian yang memberikan efek menenangkan pada ruang keluarga atau kamar mandi.
Warna gradasi hijau sering digunakan untuk memperkuat kesan segar dan alami dalam rumah, terutama pada ruang tamu, ruang makan atau teras belakang. Hal ini dapat diperkuat dengan penataan taman depan dan atau taman belakang dengan aneka tanaman bunga berwarna senada, serta peletakkan pot-pot tanaman yang tersebar sejak teras depan hingga ke pojok ruang servis.
Pemakaian warna merah, oranye, dan coklat pada ruang tamu, ruang kerja atau ruang keluarga, dapat menciptakan kesan romantis, eksotik, dan misterius yang memancing imajinatif siapa saja yang memasuki ruang tersebut. Pajangan bingkai foto keluarga atau momen istimewa lainnya, lukisan, dan tanda penghargaan pada dinding ruang tersebut akan mempertegas warna-warni kenangan perjalanan hidup penghuni rumah.
Perpaduan warna ceria merah, oranye, dan kuning, serta diselingi putih akan menghangatkan ruang dapur bersih (pantry) yang menyatu dengan ruang makan dan “mengundang” penghuni datang menyantap makanan bersama keluarga.
Jangan lupa hati-hati memilih cat yang tersedia di pasaran. Pilihlah cat dengan merek dagang jelas, berkualitas bagus, tidak mengandung bahan beracun (tertulis : free toxic, no added mercury) dan memiliki pilihan warna asli yang cukup banyak (bukan oplosan).
Bagi pengikut feng shui yang fanatik, pemakaian warna dalam mendekorasi rumah mensyaratkan batasan yang cukup ketat. Bagi yang moderat, mewarnai rumah merupakan wahana eksplorasi karakter kepribadian diri dan Anda pun bebas mengekspresikan gairah hidup sehat yang lebih baik dalam rumah.