Sabtu, 17 Maret 2012

Sajak Pengais Mimpi




Berkutang tanpa sandal
Berutang tanpa modal

Jemari lusuh mengais rejeki
Tong sampah kumuh dan berdaki
Tapak kaki tersendat laju mobil mewah Bupati
Berjas dasi, wangi, congkak dan iri

Jemari lusuh mengais rejeki
Tersenyum melihat iklan di televisi
Politisi umbar janji
Janji-janji perut lapar akan terisi
Janji-janji manis tanpa bukti

Panji-panji bak pelangi
Panji si penghutang janji
Janji reformasi-revolusi imitasi

Akh…kami hanya butuh sepiring nasi
dan kolong indah tuk dihuni
Untuk anak cucu nanti
Agar tak mati diselimuti dengki
Dengki pada negeri sendiri

Jemari lusuh terus bermimpi